Bocah Korban Perundungan di Sulawesi Selatan Dapat Hadiah Sepeda Motor dan Beasiswa



Bocah penjual jalangkote di Bonto-Bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan yang viral karena dirundung oleh 8 pria beberapa waktu lalu, mendapat hadiah sepeda motor dan beasiswa.

RZ (12) bersama sang ayah, Muzakkir, diundang ke Kantor Gubernur Sulawesi Selatan untuk diberi hadian sepeda motor sumbangan dari Koran Sindo Makassar dan beasiswa Rp 500 ribu per bulan selama tiga tahun dari kantong pribadi Gurbernur Sulawesi Selatan, Nurdi Abdullah.


Ia juga mengaku kagum dengan sosok Rizal. Meski masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar, namun ia mau membantu berjualan meringankan beban ekonomi keluarga.

"Saya secara pribadi memberikan beasiswa untuk tiga tahun, sebulan dikasih lima ratus ribu. Terus ada motor, motornya itu motor listrik, tentu mungkin belum bisa pakai motor. Jadi mungkin bapaknya atau ibunya bisa gunakan, dan masih banyak lagi yang lain," ungkap Nurdin Abdullah, seperti dikutip dari sindonews.com pada Selasa, (19/05/2020).

"Kita beri semangat supaya tetap semangat hidupnya tinggi, karena Rizal ini adalah salah satu tulang punggung keluarga juga. Jadi setiap harinya dia tetap sekolah, dia kelas 5 SD, sore dia bantu keluarga untuk jual jalangkote," tambahnya.


MENDAPAT SOROTAN DARI BERBAGAI PIHAK

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga video beredar di mana RZ dirundung secara tidak manusiawi oleh delapan pria yang kini telah ditahan oleh polisi.

Delapan pria dibekuk oleh polisi terkait kasus perundungan (bully) terhadap RZ (12), bocah penjual jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Mereka juga ditetapkan sebagai tersangka dengan 2 video aksi perundungan mereka terhadap RZ sebagai buktinya.


Kedelapan orang yang ditetapkan tersangka tersebut terdiri atas pelaku utama yang dalam video viral tampak memukul RZ hingga tersungkur. Sementara tersangka lainnya ialah pelaku yang merekam dan mengunggah video.

Kasus ini juga mendapatkan perhatian khusus dari berbagai kalangan, termasuk dari Pemerintah Sulsel sendiri. Ia berharap tidak ada lagi kejadian serupa, apalagi saat ini adalah bulan suci Ramadhan, dimana harusnya kita semua memperbanyak beribadah.
iklan pintar / iklan bawah artikel

Iklan Atas Artikel

iklan awalan

Iklan Tengah Artikel 1

iklan dalam artikel

Iklan Tengah Artikel 2

iklan dalam artikel

Iklan Bawah Artikel

iklan bawah artikel